Jumat, 30 Januari 2009

Tabel Besaran




























No.BesaranSatuan
1.Panjangmeter
2.Massakilogram














Minggu, 25 Januari 2009

TATA SURYA..materi kelas 9 SPENTY CILACAP SEM 2 IPA 2008 2009





STANDAR KOMPETENSI
5. Memahami sistem tata surya dan proses terjadinya di dalamnya

KOMPETENSI DASAR ( KD)
5.1 Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya
5.2 . Mendeskripsikan Matahari sebagai bintang dan Bumi sebagai salah satu planet
5.3 Mendeskripsikan gerak edar bumi, bulan, dan satelit buatan, serta pengaruh interaksinya.


I. RANGKUMAN MATERI.
1. Tata surya merupakan sebagian dari kumpulan benda langit yang ada pada salah satu galaksi bintang dijagat raya yaitu galaxy bimasaksti.

asteroid




Matahari-Mer-Venus-Bumi-Mars-Yupiter- saturnus Uranus Neptunus

2. Tata surya adalah delapan planet, komet, bulan, asteroid, satelit- satelit, meteor, dan matahari, yang berputar mengitari dengan matahari sebagai pusatnya.
3. Ada 2 teori sistem peredaran planet yang di kenal sampai saat ini , yakni:
a. Teori Geosentris dengan pelopornya Claudius Photolomeus yang menyatakan bahwa bumi adalah pusat tata surya , artinya bumi sebagai pusat peredaran benda langit.
b. Teori Heliosentris dengan pendapatnya Nicholas Copernicus ( 1473- 1543) dan Galileo ( 1564- 1642), yang menyatakan bahwa Matahari sebagai pusat tata surya, artinya semua benda langit berputar mengitari matahari.Teori ini yang sampai sekarang diakui kebenaranya .
4. Ekliptika adalah bidang edar planet di dalam mengelilingi matahari.
5. Matahari: merupakan bintang yang paling dekat dengan bumi
6. Anggota planet yang mengelilingi matahari dalam sistem tata surya dari yang paling dekat ke matahari adalah ( Merkurius- Venus-Bumi-Mars-Yupiter- Saturnus, Uranus- Neptunus)
7. Bentuk lintasan planet di dalam berputar mengitari matahari berbentuk elips, oleh karena itu, kadang sangat dekat dengan matahari tetapi kadang sangat jauh. Titik Terjauh planet dengan matahari disebut : Aphelium. Dan Titik terdekat planet terhadap matahari disebut : Perihelium.
8. Jarak Aphelium bumi 153 Juta Km, dan Jarak Perihelum bumi 147 Juta Km, sehingga rata- ratanya sebesar 150 Juta Km disebut satu satuan astronomi ( 1SA ), jadi 1 SA = 150.000.000 km.
9. Kecepatan planet di dalam mengitari Matahari berubah- ubah secara teratur.Kecepatan paling besar ketika dekat dengan Matahari dan berada di titik Periheliumnya, sedang kecepatan terkecilnya ketika berada paling jauh dengan Matahari, yakni pada titik Apheliumnya.
10. Revolusi adalah gerakan planet berputar mengitari matahari. Waktu yang diperlukan dalam sekali perputaranya disebut : Kala Revolusi.
11. Rotasi adalah gerakan perputaran planet mengitari sumbu atau porosnya sendiri. Waktu yang diperlukan dalam sekali perputaranya disebut : Kala rotasi.

12. Peredaran planet mengitari Matahari sesuai dengan Hukum Kepler yang terdiri dari tiga hukum sebagai berikut:
a. Hukum Kepler 1 : Lintasan Planet berbentuk Elips dengan Matahari sebagai titik fokusnya.
b. Hukum Kepler II : Garis hubung planet dan Matahari menyapu lintasan yang sama dalam waktu yang sama.
c. Hukum Kepler 3 : Menjelaskan perbandingan antara Kala Revolusi Planet dengan jarak planet terhadap matahari.
13. Tabel Jarak planet terhadap matahari, diameter, masa relatif terhadap bumi, periode rotasi dan periode revolusi planet planet.

No
Nama
Jarak rata rata dari Matahari (Juta Km)
Diameter
(Km)
Masa relatif
Terhadap Bumi
Periode Rotasi
Periode Revolusi
1
Merkurius
58
4. 862
0.055
59 hari
88 hari
2
Venus
108
12.190
0.82
-249 hari
225 hari
3
Bumi
150
12.725
1.00
23.9 jam
365 hari
4
Mars
228
6.780
0.11
24.6 jam
1,9 tahun
5
Jupiter
778
142.860
318
9.9 jam
11,9 tahun
6
Saturnus
1426
120.000
94.1
10.7 jam
29,5 tahun
7
Uranus
2872
50.100
14.4
17.24 jam
84 tahun
8
Neptunus
4490
48.600
17.2
15.8 jam
164,8 tahun



14. Urutan dari volume terbesar ke terkecil dari 8 planet adalah: Yupiter-Saturnus-Uranus-Neptunus-bumi-Venus-Mars-Merkurius
15. Planet dalam , dan Planet luar.
a. Planet dalam adalah planet yang orbitnya di sebelah dalam asteroid yakni: Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars
b. Planet Luar adalah planet yang orbitnya di luar lintasan asteroid yakni: Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.
16. Planet Inferior dan Planet Superior, di dasarkan bumi sebagai titik acuan.
a. Planet Inferior adalah planet Merkurius, Venus
b. Planet Superior adalah: Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus,Neptunus
17. Keadaan masing- masing Planet dalam anggota tatasurya:
a. Merkurius.
1. Pada saat- saat tertentu planet Merkurius terlihat di langit sebelah barat ketika Matahari sesaat akan tenggelam, dan terlihat di langit sebelah timur sesat Matahari terbit.
2. Merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari
3. Waktu revolusinya paling kecil.
4. Tersusun oleh sebagian besar unsur besi, dengan bukti ditemukanya medan magnet yang kuat.
5. Keadaan cuaca panas, hampir tanpa udara, sehingga langit di Merkirius tampak hitam kelam.
6. Cahaya yang diterima hampir 7 kali lipat dibanding bumi.
7. Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar yakni 427 0 C pada siang dan -173 0 C pada malam.
b. Venus.
1. Venus muncul di langit sebelah barat paling awal dibanding bintang lainya pada sore hari. Dan juga terlihat yang terakhir terlihat di sebelah timur pada pagi hari.
2. Waktu rotasi planet paling lama, sehingga geraknya sangat pelan di banding planet lainya.
3. Arah rotasi planet Venus berlawanan dengan arah revolusinya. Arah ini sangat membedakan dengan planet lainya, karena planet lainya memiliki arah rotasi yang sama dengan arah revolusinya.
4. Venus merupakan benda paling terang setelah Matahari dan bulan.
5. Merupakan planet yang paling dekat dengan bumi.
6. Atmosfer Venus tersusun oleh gas Karbon dioksida( CO 2­ ).
7. Tekanan atmosferenya diperkirakan 90 kali dibanding tekanan atmosfere di Bumi.
8. Temperatur dipermukaanya 462 0 C, lebih tinggi dibanding planet planet lainnya. Penyebabnya dapat dijelaskan dari terjadinya efeks rumah kaca ( greenhouse efeks)
9. Disebut planet kembaran bumi karena ukuranya hampir sama dengan bumi
c. Bumi
1. Merupakan planet kelima terbesar, disebut planet hijau
2. Jarak rata- rata terhadap Matahari : 150 Juta Km.
3. Merupakan planet yang atmosferenya memiliki cukup oksigen untuk mendukung kehidupan.
4. Suhu rata- ratanya 14 0 C
5. Waktu revolusinya 365 hari, 6 Jam 9 menit, 10 detik.yang disebut satu tahun bumi.
6. Waktu rotasinya 23 jam, 56 menit, 4 detik yang disebut satu hari bumi.
7. Kecepatan rata rata di dalam berputar mengitari Matahari 107, 2 Km/Jam.
d. Mars.
1. Planet dengan warna kemerah- merahan
2. Permukaan Mars mirip seperti bumi, walupun binatang dan tumbuhan tidak dapat hidup oleh karena itu Ilmuwan banyak yang menduga apakah di Mars juga ada kehidupan.
3. Banyak sekali kawah- kawah, mungkin karena tumbukan dengan meteor
4. Atmosfere Mars lebih tipis dibanding di Bumi yang tersusun darin gas karbon dioksida, dan juga mengandung uap air meskipun sedikit. Tekanan atmosferenya sekitar seperseratus tekanan atmosfere di bumi.
5. Suhu terendah – 124 0 C pada musim dingin dan tertinggi -31 0 C terjadi pada musim panas.
e. Jupiter.
1. Merupakan Planet terbesar dalam Tatasurya
2. Terbuat dari bola besar dengan susuna Gas dan cairan.
3. Permukaanya berupa awan gas berwarna merah, cokelat,kuning, dan putih.
4. Atmosferenya 86 % brupa Hidrogen, 14 % Helium, dan gas lainya yakni amonia , metana
5. Suhu pada puncak awanya -140 0C,
6. Waktu rotasinya paling cepat dibanding planet lainya
7. Memiliki bintik merah raksasa, yakni massa gas raksasa yang berputar dalam jumlah yang besar.
f. Saturnus.
1. Planet kedua terbesar setelah Yupiter
2. Memiliki cincin- cincin yang mengitarinya
3. Merupakan bola raksasa tanpa zat padat, yang terdiri gas amonia,metana dan air, Helium dan Hidrogen
4. Suhu pada puncak awanya – 178 0 C
g. Uranus.
1. Merupakan Planet terjauh yang dapat diamati dari Bumi tidak dengan bantuan Teleskope.
2. Permukaanya berwarna hijau dan biru yang tersusun dari metana
3. Tekanan atmosferenya diperkirakan 1, 3 kali tekanan atmosfere Bumi.
4. Suhu di atmosferenya sekitar -214 0 C sedang suhu bagian dalamnya sekitar 7000 0 C.
h. Neptunus.
1. Merupakan Planet yang tidak dapat dilihat tanpa bantuan Telekope
2. Tersusun oleh Hidrogen, Helium, air, dan silikat, seperti penyusun kerak bumi, tetapi permukaanya bukan padat seperti bumi.

18. Matahari merupakan pusat tata surya
19. Jarak rata- rata matahari dengan bumi adalah 1 SA = 150 Juta Km
20. Energi matahari berasal dari reaksi Fusi nuklir, yakni penggabungan 4 atom Hidrogen berubah menjadi atom helium dan energi. Setiap saat hampir 4 juta ton kehilangan massa Hidrogen yang berubah menjadi helium.
21. Matahari juga menghasilkan gelombang radio, gelombang ultra-violet, sinar infra-merah, sinar-X, dan angin matahari yang merebak ke seluruh tata surya.
22. Cahaya matahari menempuh masa 8 menit untuk sampai ke Bumi
23. lapisan lapisan pada Matahari:
a. Inti Matahari : merupakan tempat terjadinya reaksi fusi nuklir untuk menghasilkan energi
b. Fotosfer:: merupakan lapisan permukaan matahari tebalnya 350 Km, disebut lapisan cahaya, pada bagian ini terdapat bagian bagian yang terang dan gelap,suhunya diperkirakan 6000 0 c.
c. Kromosfer : Lapisan gas di atas fotosfer, maka disebut atmosfernya matahari , tebalnya sekitar 16000 Km
d. Koronona : Merupakan lapisan paling luar berupa gas,tebalnya sekitar 25 juta km sering terlihat warna putih cemerlang mengelilingi matahari yang disebut Mahkota Matahari.
24. Gangguan pada Matahari ada 4,yakni:
a. Gumpalan pada fotosfer
b. Bintik bintik hitam Matahari
c. Lidah api
d. Prominensa

25. Satelit.
a. Satelit : Benda langit yang bergerak mengorbit planet.
b. Macam satelit ada 2, yakni satelit alamiah dan satelit buatan
c. .Jumlah satelit .

Nama Planet
Jumlah Satelit
Contoh Satelit

Bumi
1
Bulan

Mars
2
Phobos, Demos

Jupiter
16
Ganymede
Satelit terbesar
Saturnus
18
Titan

Uranus
17
Miranda, Titania

Neptunus
8
Triton


26. Komet.
a. Komet adalah benda langit yang diselimuti awan dan gas, sehingga tampak seperti bintang berekor.
b. Orbit komet elips sangat lonjong di dalam mengitari Matahari
c. Bagian bagian komet.
1. Kepala komet. Yakni bagian yang tampak lebih terang. Kepala komet terdiri inti dan koma.Koma tersusun oleh debu dan gas.
2. Ekor komet
d. Keadaan ekor komet.
1. Arahnya selalu menjauh dari arah Matahari: Karena terdorong oleh radiasi Matahari.
2. Ekor komet pada saat dekat dengan Matahari Panjang, dan pada saat jauh dengan Matahari pendek.
e. Komet yang muncul setiap 76 tahun sekali diberi nama komet Halley, sesuai penemu pertamanya Edmund Halley, adalah Ilmuwan astronomi Inggris.
27. Asteroid.
a. Asteroid adalah benda langit yang beredar mengelilingi Matahari dengan orbit antara Planet Mars dan Planet Yupiter.
b. Asteroid terbesar yang diketahui adalah Ceres, ditemukan pada tahun 1801
28. Meteor.
a. Disebut juga sebagai bintang jatuh.
b. Meteor sebenarnya merupakan benda angkasa, berasal dari pecahan komet, asteroid dll yang memasuki angkasa bumi.
c. Meteor yang jatuh sampai ke bumi diseut Meteorit
29. Hukum Kepler.Merupakan Hukum peredaran Planet di dalam mengelilingi Matahari. Yang terdiri 3 Hukum:
a. Hukum Kepler 1.
1. Lintasan Planet berbentuk elips dengan Matahari sebagai salah satu titik fokusnya.
b. Hukum Kepler 2
1. Garis penghubung planet ke matahari menyapu luas daerah yang sama dalam selang waktu yang sama.
c. Hukum Kepler 3
1. Pangkat dua periode planet mengelilingi matahari sebanding dengan pangkat tiga jarak rata- rata planet tersebut ke matahari.
30. Bumi.
a. Waktu rotasi bumi dalam sekali putaran mengelilingi Matahari adalah 23 Jam 56 menit.
b. Bumi berbentuk bulat
c. Suhu inti bumi 6000 0 C
d. Masa jenis rata rata : 5,41 gr/cm 3
e. Dalam 1 jam bumi menempuh 15 0 garis bujur
f. Batas penanggalan internasional pada bujur 180 0.
g. Akibat rotasi bumi:
1. Adanya gerak semu harian Matahari dan benda langit dari timur ke barat.
2. Adanya peristiwa siang dan malam serta perbedaan waktu di beberapa tempat di permukaan bumi.
3. Adanya pembelokan arah angin yang membelok ke kanan di belahan utara katulistiwa dan yang bergerak membelot ke kiri di belahan selatan katulistiwa .(Hukum Buys Ballot)
4. Adanya Pemepatan jari jari bumi pada arah kedua kutupnya dan penggembungan jari- jari pada arah katulistiwa, sehingga menimbulkan perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi.
5. Adanya perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi
h. Revolusi Bumi.
1. Bidang orbit bumi mengelilingi Matahari disebut ekliptika
2. Waktu revolusi Bumi mengelilingi Matahari adalah 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik ( 365,25 hari)
3. Satu tahun siderik sebesar 365,25 hari
4. Akibat Revolusi Bumi:
a. Adanya gerak semu tahunan Matahari , yakni setiap setengah tahun Matahari berada di belahan bumi utara, dan setengah tahun berikutnya berada di bumi selatan.
b. Adanya perubahan lamanya siang dan malam.
c. Adanya pergantian musim
d. Terlihatnya rasi bintang yang berubah- ubah dari waktu ke waktu.
i. Pembagian derajat lintang dipermukaan Bumi.
1. 0 0 sd 23 ,5 0 daerah tropis
2. 23 0 sd 66 0 disebut sub tropis
3. 66 0 sd 90 0 disebut daerah kutub
j. Pergantain Musim dipermukaan Bumi.
1. 21 Maret sd 21 Juni ( belahan bumi utara makin condong ke arah Matahari, musim semi, Siang lebih panjang dibanding malam)
2. 21 Juni sd 23 September ( Kutup utara makin condong menjauh dengan matahari, musim panas, siang lebih panjang dibanding malamnya)
3. 23 September sd 22 Desember ( belahan bumi utara , musim gugur, siang lebih pendek dibanding malamnya)
4. 22 Desember sd 21 Maret ( belahan bumi utara musim dingin, siang lebih pendek dibanding malamnya)
k. Penentuan waktu di permukaan Bumi.
1. Untuk daerah yang berbujur timur( BT):
a. Waktu untuk x 0 BT = GMT + ( x0 /15) jam
2. Untuk daerah yang berbujur barat ( BB):
a. Waktu untuk x 0 BB = GMT – (( x0 /15) jam
31. Bulan.
a. Bulan merupakan satelit bumi.
b. Cahaya bulan berasal dari pantulan cahaya Matahari
c. Bulan tidak ada air dan udara, sehingga bunyi tidak ada di bulan.
d. Besarnya gravitasi sekitar 1/6 gravitasi bumi.
e. Bulan melakukan 3 gerakan sekaligus yakni;
1. Melakukan rotasi berputar pada porosnya sendiri.
2. Melakukan revolusi berputar mengitari Bumi.
3. Bersama bumi mengitari matahari.
f. Waktu revolusi bulan mengitari bumi membentuk 360 0 (membentuk orbit satu lingkaran) disebut bulan sideris, lamanya 27, 1/3 hari.
g. \Waktu dari bulan baru ke bulan baru berikutnya dalam satu bulan disebut bulan sinodis , lamanya 29 ½ hari.
h. Kala revolusi bulan sama dengan kala rotasinya, menyebabkan permukaan bulan yang menghadap ke bumi dari waktu- ke waktu tidak berubah.
i. Kedudukan bulan baru atau bulan mati terjadi pada saat bulan berada di antara matahari dan bumi.Sehingga permukaan bulan yang menghadap ke bumi tidak memantulkan cahaya.
j. Fase bulan : bentuk bulan yang keadaannya berubah- ubah dilihat dari permukaan bumi.
32. Gerhana Bulan Dan Matahari.
a. Gerhana Bulan
1. terjadi pada saat Matahari- Bumi dan Bulan dalam satu garis lurus
2. terjadi pada saat fase bulan purnama
3. lamanya berlangsung dapat 1 jam 40 menit
4. gambar.



Matahari- Bumi – Bulan ) dalam satu garis lurus


b. Gerhana Matahari.
1. terjadi pada saat Matahari – Bulan dan Bumi dalam satu garis lurus
2. terjadi pada fase bulan mati atau bulan baru
3. lamanya berlangsung gerhana total hanya 6 menit
4. gambar.



(Matahari ---Bulan—Bumi ) dalam satu garis lurus


33. Pasang surut air laut.
a. Besarnya pasang surut air laut ditentukan oleh 3 benda langit yakni: Matahari, Bulan, dan Bumi. Tetapi karena letaknya maka pasang air laut lebih dipengaruhi graviatsi bulan terhadap bumi.
b. Pasang purnama adalah pasang yang terjadi bila kedudukan Matahari – Bumi dan Bulan dalam satu garis lurus. Pada keadaan seperti ini air laut pasang Maksimum gambar:
c. Pasang Perbani adalah pasang yang terjadi ketika kedudukan Matahari- bulan dan bumi salaing tegak lurus. Pada keadaan ini air laut menglamai pasang paling kecil ( minimum)

34. Satelit buatan.
a. Tujuan :
1. Kepetingan militer
2. Komonikasi
3. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan
4. Pengamatan sumber daya alam
b. Satelit yang diorbitkan bersifat geostasioner: artinya kecepatan satelit sama dengan kecepatan rotasi bumi, sehingga satelit akan mengarah pada arah yang sama terus.



















EGIATAN 5. 1 . I

GERHANA

I. TUJUAN :
1. Menjelaskan terjadinya gerhana Matahari
2. Menjelaskan terjadinya gerhana Bulan

II. ALAT DAN BAHAN.
1. Model gerhana

III. CARA KERJA
1. Siapkan alat model gerhana
2. Peragakan dengan teman anda , pada saat terjadinya gerhana bulan
3. Gambarkan posisi 3 benda yakni Matahari, bumi dan bulan pada saat terjadi gerhana bulan tersebut.
4. Peragakan dengan teman anda, pada saat terjdinya gerhana Matahari
5. gambarkan posisi 3 benda yakni Matahari, bulan, dan bumi pada saat terjadinya gerhana Matahari
6. Diskusikan dengan temanmu beberapa pertanyaan yang disediakan.
7. Presentasikan hasil pengamatanmu di depan kelas.

IV. TABEL HASIL PENGAMATAN
1. Gambar posisi Matahari, bulan, dan bumi pada saat terjadi gerhana matahari




2. Gambar posisi matahari, bumi dan bulan pada saat terjadinya gerhana bulan






V. .LEMBAR PERTANYAAN.
1. Gerhana bulan
1. Gerhana bulan terjadi pada saat tiga benda yakni:……………………………………..dalam satu garis lurus.
2. Gerhana bulan terjadi pada saat fase( keadaan ) bulan ................
3. Gerhana bulan total terjadi bila………………………………….
4. Lamanya gerhana bulan total adalah…………………………….
2. Gerhana Matahari.
1. Gerhana Matahari terjadi pada saat tiga benda yakni:………………….dalam satu garis lurus.
2. Gerhana Matahari terjadi pada saat fase( keadaan ) bulan ................
3. Gerhana Matahari total terjadi bila………………………………….
4. Lamanya gerhana Matahari total adalah…………………………….

VI. KESIMPULAN.
1. …………………………………….. ………………………. …………….. ……………….. ………………. ………… …………. ………. …………..

Cilacap,………………200…
Praktikan,
Kelompok:…………………

Nama ………………….
Nama…………………
Nama…………………


Tanggal
Paraf guru




Nilai











































KEGIATAN 5. 1 . 2

TATA SURYA

I. TUJUAN :
1. Menjelaskan keadaan benda langit penyusun Tatasurya
2. Menjelaskan kekhasan masing- masing benda langit

II. ALAT DAN BAHAN.
1. Bahan bacaan tentang planet anggota Tata surya dari Buku Fisika, atau dari situs di internet.

III. CARA KERJA
1. Siapkan model tata surya dari laburatorium di sekolahmu.
2. Berilah nama masing- masing model dengan urutan yang sesuai
3. Gambarkan posisi masing- masing benda langit tersebut
4. Dengan membaca literature yang ada, diskusikan beberapa pertanyaan berikut.

IV. TABEL HASIL PENGAMATAN
1. Gambar posisi keadaan benda langit dalam tata surya












V. .LEMBAR PERTANYAAN.
1. Planet terdekat dengan matahari adalah……………..
2. Planet yang terdekat dengan bumi adalah..................
3. Planet yang berwarna kemerahan adalah..................
4. Planet yang memiliki arah rotasi berlawanan dengan arah revolusinya adalah......................
5. Planet terbesar adalah.................................................
6. Dalam Tata surya benda langit yang paling besar adalah..............
7. Planet terdekat dengan bumi adalah..........................
8. Planet yang rotasinya paling cepat adalah.................
9. Planet yang rotasinya paling lambat adalah………..
10. Planet yang revplusinya tercepat adalah…………..
11. Planet yang revolusinya terlambat adalah…………
12. Planet yang paling terang terlihat dari bumi adalah…….
13. Ekor komet berasal dari.............................
14. Ekor komet memanjang pada keadaan...............................
15. Planet merkurius memiliki angkasa hitam kelam karena..................
16. Planet memiliki cincin adalah...........................................................
17. Planet yang hanya dapat dilihat dengan teropong adalah.................







VI. KESIMPULAN.
1. …………………………………….. ………………………. …………….. ……………….. ………………. ………… …………. ………. …………..

Cilacap,………………200…
Praktikan,
Kelompok:…………………

Nama ………………….
Nama…………………
Nama…………………


Tanggal
Paraf guru




Nilai











EGIATAN 5. 1 . 3

Tugas Diskusi.

1) Mengapa planet yang dapat ditempati untuk kehidupan manusia paling tepat adalah planet bumi.
a) Ditinjau dari jaraknya terhadap matahari
b) Ditinjau dari volume dan ukuranya
c) Ditinjau dari lama rotasinya
d) Ditinjaju dari atmosfer
e) Ditinjau dari litosfernya ( batuanya)
2) Mengapa benda- benda langit pada tata surya mengitari matahari, tidak mengitari planet lainya.
3) Apakah akibat Bulan tidak memiliki lapisan udara atau atmosfer ?
4) Mungkinkah adanya tabrakan antara planet- planet dalam tata surya, termasuk planet bumi.?
5) Apakah penyebab terjadinya perubahan musim di permukaan bumi dalam satu tahun pada tempat di permukaan bumi.?


















EVALUASI


Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Matahari adalah….
a. Bintang yang paling besar c. Bintang yang paling dekat denngan bumi
b. Satu- satunya bintang di Bimasakti d. Bintang terbesar dalam Bimasakti
2. Planet yang terdekat dengan bumi adalah..
a. Mars c. Yupiter
b. Merkurius d. Venus
3. Gerakan planet paling cepat pada saat...
a. Berada di titik Aphelium c. Berada di titik perihelium
b. Berada jauh dengan matahari d. Di titik ekliptika
4. Planet yang memiliki arah rotasi berlawanan dengan arah revolusinya...
a. Merkurius c. Yupiter
b. Venus d. Mars
5. Planet dengan rotasi paling cepat...
a. Yupiter c. Merkurius
b. Venus d. Mars
6. Planet yang memiliki kala revolusi paling kecil adalah...
a. Merkurius c. Venus
b. Yupiter d. Mars
7. Urutan diameter 5 planet dari terbesar yang benar adalah..
a. Yupiter- venus- bumi- saturnus- Mars
b. Yupiter- saturnus- venus- Mars- bumi
c. Yupiter- saturnus- bumi- venus-Mars
d. Saturnus-yupiter- venus- bumi- Mars
8. Yang termasuk planet dalam adalah..
a. Merkurius, Venus c. Merkurius, Venus, Bumi,Mars
b. Merkurius, Venus,Bumi,Mars d. Merkurius, Venus, Bumi,Mars, Yupiter
9. Benda langit yang mengitari planet disebut...
a. Komet c. Orbit
b. Bintang d. Satelit
10. Planet yang paling terang dilihat dari bumi adalah..
a. Merkurius c. Venus
b. Mars d. Yupiter
11. Ekor komet berasal dari.....
a. Tekanan sorot cahaya matahari c. Ditarik planet lain
b. Gas yang menyala d. Bagian planet yang terbakar
12. Kelompok planet yang bersuhu tinggi
a. Merkurius dan venus
b. Venus dan Yupiter
c. Venus dan Mars
d. Merkurius dan yupiter
13. Planet terdekat dengan bumi adalah..
a. Maerkurius c. Mars
b. Venus d. Yupiter
14. Asteroid terbesar adalah..
a. Ceres b. Ganymeda d. Vesta d. Titan
15. Permukaan bulan yang menghadap ke bumi tidak berubah karena..
a. Kala Rotasi bulan sama dengan kala rotasi bumi
b. Kala rotasi bulan sama dengan kala revolusi bumi
c. Kala rotasi bulan sama dengan kala revolusinya
d. Bulan tidak berotasi dan hanya berevolusi

16. Yang tidak sesuai dengan keadaan pada saat gerhana matahari total adalah...
a. Terjadinya pada fase bulan baru atau bulan mati
b. Bumi berada di daerah umbra bulan
c. Air laut pasang tertinggi
d. Lamanya lebih dari sepuluh menit
17. Bagian Matahari yang menghasilkan Energi
a. Inti c. Kromosfer
b. Fotosfer d. Korona

18. Yang disebut atmosfer matahari adalah..
a. Inti dan fotosfer c. Fotosfer dan kromosfer
b. Kromosfer dan korona d. Korona
19. Perhatikan gambar Matahari berikut!


a. Bagain yang tampak menyala pada gambar saat gerhana matahri total ini, adalah bagian matahari yang disebut..
b. Korona b. Fotosfer c. Kromosfer d. Prominensa
20. Energi Matahari berasal dari..
a. Reaksi pembakaran batu bara
b. Reaksi fusi nuklir hydrogen
c. Reaksi Fisi nuklir Hidrogen
d. Suhu yang dimiliki matahari
21. Besar energi matahari yang diterima atmosfer bumi setiap luas 1 cm 2 adalah...
a. 2 kalori b. 3 kalori c. 4 kalori d 5 kalori
22. Lapisan Matahari yang nampak seperti mahkota pada saat gerhana..
a. Korona c. kromosfer
b. Fotosfer d. lidah api
23. Bagian permukaan Matahari disebut juga..
a. Lapisan Inti c. lapisan Kromosfer
b. Lapisan fotosfer d. Lapisan Prominensa
24. Aktivitas Matahari berupa bagian gelap di sekitar Fotosfer disebut …
a. Lidah api c. Prominensa
b. Gumpalan Fotosfer d. Bintik Matahari
25. Letak edar asteroid adalah...
a. antara bumi dan Mars c. antara Mars dan Yupiter
b. antara Yupiter dan Saturnus d. antara Saturnus dan Uranus
26. Yang bukan akibat rotasi bumi adalah...
a. Perubahan lamanya siang dan malam
b. Adanya siang dan malam
c. Adanya perbedaan waktu
d. Adanya perbedaaan besar gaya gravitasi
27. Kota A pada Bujur 120 BT menunjukan waktu pukul 12.00 wib, maka waktu tersebut bertepatan pada bujur 75 0 BT menunjukan......
a. 09.00 c. 16. 30
b. 15.00 d. 18.00
28. Waktu GMT menujukan pada pukul 03.00 wib, maka pukul berapakah waktu pada kota B yang memiliki derajat bujur pada 45 0 BB............
a. 23.00 c. 06.00
b. 24.00 d. 07.30
29. Perhatikan gambar gerak semu tahunan matahari sbb!

Tanggal 21 Maret sd 21 Juni, belahan bumi utara mengalami...
a. Siang makin panjang, lamanya siang lebih besar daripada malam
b. Siang makin panjang lamanya siang lebih kecil daripada malam
c. Siang makin pendek, lamanya siang lebih besar daripada malam
d. Siang makin pendek, lamanya siang lebih kecil daripada malam
30. Lama waktu bulan sideris adalah..
a. 27, 3 hari b. 28 hari c. 29 ½ hari d. 30 hari
31. Waktu yang diperlukan oleh bulan dalam melakukan sekali putara revolusi disebut..
a. 1 tahun kabisat c. 1 bulan sideris
b. 1 tahun komariah d. 1 tahun kabisat
32. Selisih tahun kabisat dengan komariah dalam setahun adalah....
a. 10 hari c. 12 hari
b. 11 hari d. 13 hari
33. Meteor yang jatuh selalu bersinar karena...
a. Mendapat panas dari matahari
b. Memantulkan cahaya matahari
c. Bertumbukan dengan benda langit lainya
d. Bergesekan dengan udara di atmosfer
34. Kecepatan satelit cuaca dibuat geostasioner artinya...
a. Kecepatanya sama dengan kecepatan revolusi bumi
b. Kecepatanya sama dengan kecepatan rotasi bumi
c. Kecepatanya sama dengan revolusi bulan
d. Kecepatanaya sama dengan rotasi bulan
35. Pasang perbani terjadi pada saat...
a. Keadaan matahari bulan dan bumi dalam satu garis lurus.
b. Keadaan matahari, bumi dan bulan saling tegak lurus
c. Keadaan matahari, bumi dan bulan memebentuk sudut 60 derajat
d. Keadaan matahari, bumi, dan bulan membentuk sudut 120 derajat

LITOSFER ..MATERI AJAR SPENTY CILACAP KELAS 9 SEM 2

STANDAR KOMPETENSI
5. Memahami sistem tatasurya dan proses yang terjadi di dalamnya

KOMPETENSI DASAR ( KD)
5.4 Mendeskripsikan proses- proses khusus yang terjadi di lapisan litosfer yang terkait dengan perubahan zat dan kalor
5.5 Menjelaskan hubungan antara proses yang terjadi di lapisan litosfer dan atmosfer dengan kesehatan dan permasalahan lingkungan.

I. RANGKUMAN MATERI.

1. Litosfer disebut juga kerak bumi adalah lapisan bumi yang paling luar yang terdiri atas batuan. Tebal lapisan litosfer sekitar 50 Km.
2. Pembentukan batuan.
a. Berdasarkan cara terjadinya, batuan dibagi 3 macam yakni:
1. Batuan beku. Yakni batuan yang terjadi karena pembekuan magma. Ada 3 jenis batuan beku.
a. Batuan beku dalam contoh: granit,basalt
b. Batuan beku luar atau lerleran contoh : obsidian,batu apung
c. Batuan beku korok contoh : diorit
2. Batuan Endapan( sedimen),yakni batuan yang terjadi karena pelapukan batuan di permukaan bumi.contoh : konglomerat dan breksi,kapur, pasir,serpih,gips,travertin
3. Batuan malihan: Terjadinya karena metamorfosis( proses malih batuan) di dalam kerak bumi, akibat tekanan dan suhu yang tinggi dalam waktu yang lama. Contoh:
a. Batu pualam, marmer malihan dari gamping
b. Sabak atau batu tulis berasal dari serpih
c. Grafit berasal dari karbon
d. Kuarsit berasal dari pasir
e. Antrasit berasal dari batubara
b. Pelapukan batuan: proses perubahan batuan menjadi tanah.Pelapukanbatuan ada 3 cara:
1. Pelapukan mekanik
2. Pelapukan kimia
3. Pelapukan Organik
c. Proses pelapukan batuan terjadi dengan 5 macam penyebab, yakni:
1. perubahan iklim
2. cuaca
3. kelembaban udara
4. sinar matahari
5. aliran air dan angin
d. Macam lapisan tanah.
1. lapisan humus
2. lapisan tanah lempung dan pasir
3. lapisan batuan lunak
4. lapisan batuan keras
3. Atmosfer adalah lapisan udara yang mengelilingi bumi.

4. Gas penyusun atmosfer adalah:
a. Nitrogen ( 78 % )
b. Oksigen ( 21 % )
c. Gas lainya ( 1% ), termasuk ozon( O 3), dan Helium, dan Hidrogen
5. Lapisan atsmosfer terdiri :
a. Troposfere ( 0 sd 10 km ) .
1. hampir 80 %, gas yang berada di atmosfere berada di daerah ini.
b. Stratosfere
1. Ketinggianya 10 Km sd 50 Km
a. dibagian atasnya terdapat OZON
c. Mesosfere.
1. Ketinggianya 50 sd 100 Km.
d. Termosfere.
1. Ketinggianya 80 km sd 400 Km
2. dibagian lapisan ini panas
3. di bagian ini gas oksigen banyak menyerap ulrtaviolet
e. Ionosfere
1. Ketinggianya 80 km sd 450 Km
2. Pada lapisan ini oksigen dan nitrogen banyak melepaskan elektron
3. Lapisan ini mampu memantulkan gelombang radio.
f. Eksosfere.
1. Ketinggianya di atas 450 Km.
2. lapisan ini tidak ada tekanan udara.
6. Pemanasan oleh Matahari.
a. Sinar Matahari yang sampai atomosfer bumi dibagi menjadi 3,yakni:
1. 36 % dipantulkan kembali ke angkasa
2. 19 % diserap oleh atmosfer
3. 45 % sampai di permukaan bumi
b. Banyak panas yang diserap bumi tergantung 4 faktor:
1. sifat muka bumi . Bagian yang gelap menyerap lebih besar
2. Kemiringan sinar Matahari
3. Lama penyinaran
4. Keadaan awan
7. Cuaca.
a. Adalah keadaan lapisan udara (troposfer ) di suatu tempat pada saaat tertentu dan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
b. Cuaca rata rata di suatu daerah disebut iklim
c. Unsur cuaca adalah:
1. suhu udara
2. Tekanan udara
3. Kelembaban udara
4. Arah dan kecepatan angina
5. awan
6. curah hujan
8. Pemanasan Global.
a. Penyebab terjadinya adalah kandungan gas karbon dioksida ( CO 2 ) yang ada di udara yang terlalu banyak, panas yang dipancarkan bumi terpantul kembali pada bumi.Gejala ini menyebabkan suhu udara di atmosfer sangat panas yang disebut Efeks rumah kaca.
b. Efeks rumah kaca terjadi karena:
1. adanya gasCO 2 dan NO2 , yang bersumber dari gas buang kendaraan dan pabrik
2. Menipisnya lapisan OZON ( O 3 ) di atmosfer
c. Upaya mencegah Efeks rumah kaca ( Greenhouse effeks):
1. Penghentian penggunaan CFC
2. Penggurangan pemakaian bahan baker minyak bumi dan batu bara
3. penggunaan filter penyaring gasCO 2 oleh pabrik
4. Pemanfaatan penggunaan energi matahari
5. Peningkatan penggunaan gas alam penggantiminyak bumi
6. Penebangan hutan dikurangi
9. Hujan Asam.
a. Adalah air hujan yang bersifat asam, karena membawa zat- zat yang bersifat asam.Hujan asam banyak terjadi karena pembakaran bahan bakar minyak sisa fosil oleh pabrik- pabrik, yang menghasilkan gas SO2, atau gas SO 3, dan bereaksi dengan air menjadi Asam sulfat






EVALUASI. 5.4 DAN 5.5

LITOSFER

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Bagian bumi yang terdiri batuan disebut..
a. Litosfer c. Hidrosfer
b. Kerak bumi d. atmosfer
2. Batuan yang terbentuknya karena adanya tekanan dan suhu yang tinggi adalah...
a. Batuan beku c. Batuan malihan
b. Batuan endapan d. Granit
3. Batu apung termasuk…
a. Batuan beku lerleran c. batuan korok
b. Batuan sedimen d. Batuan beku dalam
4. Yang merupakan contoh batuan endapan adalah..
a. Obsidian c. apung
b. Konglomerat d. sabak
5. Batuan yang banyak terdapat pada muara sungai adalah..
a. Batuan beku c. Batuan sedimen
b. Batuan metamorf d. Batuan kapur
6. Batuan beku yang prosesnya secara tiba- tiba,sehingga banyak yang memiliki rongga uadara adalah jenis batuan beku….
a. Beku korok c. beku dalam
b. Beku luar d. beku metamorf
7. Proses pelapukan batuan karena panas pada siang hari dan dingin pada malam hari adalah pelapukan batuan secara...
a. Kimia c. Mekanik
b. Organik d. Fisika
8. Gas yang paling banyak di atmosfer adalah..
a. Oksigen c. karbon dioksida
b. Nitrogen d. gas mulia
9. Yang tidak merupakan unsur cuaca adalah...
a. Tekanan udara c. Kecepatan angin
b. Kelembaban udara d. Kadungan gas di udara
10. Lapisan uadara pada ketinggian 10 km sd 50 Km disebut ....
a. Troposfer c. Mesosfer
b. Stratosfer d. Ionosfer
11. Lapisan atmosfer yang mengandung gas sangat paling rapat adalah..
a. Troposfer c. Termosfer
b. Stratosfer d. Ionosfer
12. lapisan OZON di atmosfer berada pada lapisan….
a. Troposfer c. mesosfer
b. Stratosfer d. ionosfer
13. Menipisnya lapisan OZON karena..
a. Asap kendaraan bermotor c. pembakaran bahan baker minyak
b. Debu dan gas beracun d. Penggunaan gas freon pada alat pendingin

14. Pemantualn gelombang radio, banyak terjadi pada lapisan…
a. Troposfer c. mesosfer
b. Stratosfer d. Ionosfer
15. Lapisan OZON di atmosfer berfungsi…
a. Memantulkan cahaya matahari c. menyerap radiasi ultraviolet dari matahari
b. Menahan panas dari bumi d. Memantulkan gelombang mikro
16. Banyaknya uap air yang terdapat dalam tiap 1 meter 3 udara disebut...
a. Kelembaban nisbi c. kelembaban mutlak
b. Cuaca d. awan
17. Pemanasan global menyebabkan..
a. Suhu bumi turun c. rotasi bumi makin lambat
b. Suhu bumi naik d. rotasi bumi makin cepat
18. Yang bukan contoh mencegah pemanasan global..
a. Menyaring gas buang pabrik c. Menanam penghijauan hutan
b. Memanfaatkan sel surya d. Menggunakan bahan bakar bensin
19. Hujan asam , banyak terjadi pada daerah …
a. Pantai c. pedesaan
b. Pegunungan d. kawasan industri
20. Dalam suatu ruangan 1 m 3, terdapat 5 garm uap air. Bila nilai uap jenuh pada suhu tersebut 25 gram/m3, berapakah kelembaban nisbinya…
a. 20 % c. 30 %
b. 25 % d. 50 %

MATAHARI SEBAGAI BINTANG...MATERI AJAR SPENTY CILACAP KELAS 9

STANDAR KOMPETENSI
5. Memahami sistem tatasurya dan proses yang terjadi di dalamnya

KOMPETENSI DASAR ( KD)
5.1
5.2 Mendeskripsikan Matahari sebagai bintang dan Bumi sebagai salah satu planet

I. RANGKUMAN MATERI.
1. Matahari merupakan pusat tata surya
2. Jarak rata- rata matahari dengan bumi adalah 1 SA = 150 Juta Km
3. Energi matahari berasal dari reaksi Fusi nuklir, yakni penggabungan 4 atom Hidrogen berubah menjadi atom helium dan energi. Setiap saat hampir 4 juta ton kehilangan massa Hidrogen yang berubah menjadi helium.
4. Matahari juga menghasilkan gelombang radio, gelombang ultra-violet, sinar infra-merah, sinar-X, dan angin matahari yang merebak ke seluruh tata surya.
5. Cahaya matahari menempuh masa 8 menit untuk sampai ke Bumi
6. lapisan lapisan pada Matahari:
a. Inti Matahari : merupakan tempat terjadinya reaksi fusi nuklir untuk menghasilkan energi
b. Fotosfer:: merupakan lapisan permukaan matahari tebalnya 350 Km, disebut lapisan cahaya, pada bagian ini terdapat bagian bagian yang terang dan gelap,suhunya diperkirakan 6000 0 c.
c. Kromosfer : Lapisan gas di atas fotosfer, maka disebut atmosfernya matahari , tebalnya sekitar 16000 Km
d. Koronona : Merupakan lapisan paling luar berupa gas,tebalnya sekitar 25 juta km sering terlihat warna putih cemerlang mengelilingi matahari yang disebut Mahkota Matahari.
7. Gangguan pada Matahari ada 4,yakni:
a. Gumpalan pada fotosfer
b. Bintik bintik hitam Matahari
c. Lidah api
d. Prominensa


EVALUASI.

MATAHARI SEBAGAI BINTANG

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Bagian Matahari yang menghasilkan Energi
a. Inti c. Kromosfer
b. Fotosfer d. Korona
2. Energi Matahari berasal dari..
a. Reaksi pembakaran batu bara
b. Reaksi fusi nuklir hydrogen
c. Reaksi Fisi nuklir Hidrogen
d. Suhu yang dimiliki matahari
3. Lapisan Matahari yang nampak seperti mahkota pada saat gerhana..
a. Korona c. kromosfer
b. Fotosfer d. lidah api
4. Bagian permukaan Matahari disebut juga..
a. Lapisan Inti c. lapisan Kromosfer
b. Lapisan fotosfer d. Lapisan Prominensa
5. Aktivitas Matahari berupa bagian gelap di sekitar Fotosfer disebut …
a. Lidah api c. Prominensa
b. Gumpalan Fotosfer d. Bintik Matahari

Senin, 19 Januari 2009

kegiatan rohani pras

Khutbah Idul Adha 1429 H: Membangun Kembali Semangat Berqurban
Oleh: Dr. Attabiq Luthfi, MA

dakwartuna.com - Allahu Akbar- ALLahu Akbar- Allahu Akbar - WaliLlahil Hamd.
Jama’ah Idul Adha yang senantiasa mengharapkan ridha Allah swt.
Alhamdulillah, tentu merupakan satu kenikmatan dan kebahagiaan yang tiada terhingga bahwa pada hari ini kita merayakan hari raya Idul Adha, hari raya terbesar bagi umat Islam yang bersifat internasional, setelah dua bulan sebelumnya kita merayakan hari raya Idul Fithri. Pada hari ini sekitar tiga juta umat Islam dari beragam suku, bangsa dan ras serta dari berbagai tingkat sosial dan penjuru dunia berkumpul dan berbaur di kota suci Makkah Al-Mukarramah untuk memenuhi panggilan Allah menunaikan ibadah haji: “Dan serulah manusia untuk menunaikan ibadah haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh“. (Al-Hajj: 27)
Hari raya Idul Adha juga merupakan hari raya istimewa karena dua ibadah agung dilaksanakan pada hari raya ini yang jatuh di penghujung tahun hijriyah, yaitu ibadah haji dan ibadah qurban. Kedua-duanya disebut oleh Al-Qur’an sebagai salah satu dari syi’ar-syi’ar Allah swt yang harus dihormati dan diagungkan oleh hamba-hambaNya. Bahkan mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah merupakan pertanda dan bukti akan ketaqwaan seseorang seperti yang ditegaskan dalam firmanNya: “Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati”. (Al-Hajj: 33) Atau menjadi jaminan akan kebaikan seseorang di mata Allah seperti yang diungkapkan secara korelatif pada ayat sebelumnya, “Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya”. (Al-Hajj: 30)
Kedua ibadah agung ini yaitu ibadah haji dan ibadah qurban tentu hanya mampu dilaksanakan dengan baik oleh mereka yang memiliki kedekatan dengan Allah yang merupakan makna ketiga dari hari raya ini: “Qurban” yang berasal dari kata “qaruba - qaribun” yang berarti dekat. Jika posisi seseorang jauh dari Allah, maka dia akan mengatakan lebih baik bersenang-senang keliling dunia dengan hartanya daripada pergi ke Mekah menjalankan ibadah haji. Namun bagi hamba Allah yang memiliki kedekatan dengan Rabbnya dia akan mengatakan “Labbaik Allahumma Labbaik” - lebih baik aku memenuhi seruanMu ya Allah…Demikian juga dengan ibadah qurban. Seseorang yang jauh dari Allah tentu akan berat mengeluarkan hartanya untuk tujuan ini. Namun mereka yang posisinya dekat dengan Allah akan sangat mudah untuk mengorbankan segala yang dimilikinya semata-mata memenuhi perintah Allah swt.
Mencapai posisi dekat “Al-Qurban/Al-Qurbah” dengan Allah tentu bukan merupakan bawaan sejak lahir. Melainkan sebagai hasil dari latihan (baca: mujahadah) dalam menjalankan apa saja yang diperintahkan Allah. Karena seringkali terjadi benturan antara keinginan diri (hawa nafsu) dengan keinginan Allah (ibadah). Disinilah akan nyata keberpihakan seseorang apakah kepada Allah atau kepada selainNya. Sehingga pertanyaan dalam bentuk “muhasabah: evaluasi diri ” dalam konteks ini adalah: “mampukan kita mengorbankan keinginan dan kesenangan kita karena kita sudah berpihak kepada Allah?…Sekali lagi, ibadah haji dan ibadah qurban merupakan gerbang mencapai kedekatan kita dengan Allah swt.








Allahu Akbar-Allahu Akbar-Allahu Akbar WaliLLahil Hamd
Icon manusia yang begitu dekat dengan Allah yang karenanya diberi gelar KhaliluLlah (kekasih Allah) adalah Ibrahim. Sosok Ibrahim dengan kedekatan dan kepatuhannya secara paripurna kepada Allah tampil sekaligus dalam dua ibadah di hari raya Idul Adha, yaitu ibadah haji dan ibadah qurban. Dalam ibadah haji, peran nabi Ibrahim tidak bisa dilepaskan. Tercatat bahwa syariat ibadah ini sesungguhnya berawal dari panggilan nabi Ibrahim yang diperintahkan oleh Allah swt dalam firmanNya: “Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di Baitullah (dengan mengatakan): “Janganlah kamu mempersekutukan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf, orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku’ serta sujud. Dan kemudian serulah manusia untuk menunaikan ibadah haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh“. (Al-Hajj: 26-27).
Ibadah ini harus diawali dengan kesiapan seseorang untuk menanggalkan seluruh atribut dan tampilan luar yang mencerminkan kedudukan dan status sosialnya dengan hanya mengenakan dua helai kain ‘ihram’ yang mencerminkan sikap tawaddu’ dan kesamaan antar seluruh manusia. Dengan pakaian sederhana ini, seseorang akan lebih mudah mengenal Allah karena dia sudah mengenal dirinya sendiri melalui ibadah wuquf di Arafah. Dengan penuh kekhusyu’an dan ketundukkan seseorang akan larut dalam dzikir, munajat dan taqarrub kepada Allah sehingga ia akan lebih siap menjalankan seluruh perintahNya setelah itu. Dalam proses bimbingan spritual yang cukup panjang ini seseorang akan diuji pada hari berikutnya dengan melontar jumrah sebagai simbol perlawanan terhadap syetan dan terhadap setiap yang menghalangi kedekatan dengan Rabbnya. Kemudian segala aktifitas kehidupannya akan diarahkan untuk Allah, menuju Allah dan bersama Allah dalam ibadah thawaf keliling satu titik fokus yang bernama ka’bah. Titik kesatuan ini penting untuk mengingatkan arah dan tujuan hidup manusia: “katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan seru sekalian alam”. (Al-An’am: 162)Akhirnya dengan modal keyakinan ini, seseorang akan giat berusaha dan berikhtiar untuk mencapai segala cita-cita dalam naungan ridha Allah swt dalam bentuk sa’I antara bukit shafa dan bukit marwah. Demikian ibadah haji sarat dengan pelajaran yang kembali ditampilkan oleh Ibrahim dan keluarganya.
Ma’asyiral muslimin rahimakumuLlah.
Dalam ibadah qurban, kembali Nabi Ibrahim tampil sebagai manusia pertama yang mendapat ujian pengorbanan dari Allah swt. Ia harus menunjukkan ketaatannya yang totalitas dengan menyembelih putra kesayangannya yang dinanti kelahirannya sekian lama. “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (Ash-Shaffat: 102). Begitulah biasanya manusia akan diuji dengan apa yang paling ia cintai dalam hidupnya.
Jama’ah Shalat Idul Adha RahimakumuLlah.
Andaikan Ibrahim manusia yang dha’if, tentu akan sulit untuk menentukan pilihan. Salah satu diantara dua yang memiliki keterikatan besar dalam hidupnya; Allah atau Isma’il. Berdasarkan rasio normal, boleh jadi Ibrahim akan lebih memilih Ismail dengan menyelamatkannya dan tanpa menghiraukan perintah Allah tersebut. Namun ternyata Ibrahim adalah sosok hamba pilihan Allah yang siap memenuhi segala perintahNya, dalam bentuk apapun. Ia tidak ingin cintanya kepada Allah memudar karena lebih mencintai putranya. Akhirnya ia memilih Allah dan mengorbankan Isma’il yang akhirnya menjadi syariat ibadah qurban bagi umat nabi Muhammad saw.
Dr. Ali Syariati dalam bukunya “Al-Hajj” mengatakan bahwa Isma’il adalah sekedar simbol. Simbol dari segala yang kita miliki dan cintai dalam hidup ini. Kalau Isma’ilnya nabi Ibrahim adalah putranya sendiri, lantas siapa Isma’il kita? Bisa jadi diri kita sendiri, keluarga kita, anak dan istri kita, harta, pangkat dan jabatan kita. Yang jelas seluruh yang kita miliki bisa menjadi Isma’il kita yang karenanya akan diuji dengan itu. Kecintaan kepada Isma’il itulah yang kerap membuat iman kita goyah atau lemah untuk mendengar dan melaksanakan perintah Allah. Kecintaan kepada Isma’il yang berlebihan juga akan membuat kita menjadi egois, mementingkan diri sendiri, dan serakah tidak mengenal batas kemanusiaan. Allah mengingatkan kenyataan ini dalam firmanNya: “Katakanlah: jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik“. (At-Taubah: 24)
Karena itu, dengan melihat keteladanan berqurban yang telah ditunjukkan oleh seorang Ibrahim, apapun Isma’il kita, apapun yang kita cintai, qurbankanlah manakala Allah menghendaki. Janganlah kecintaan terhadap isma’il-isma’il itu membuat kita lupa kepada Allah. Tentu, negeri ini sangat membutuhkan hadirnya sosok Ibrahim yang siap berbuat untuk kemaslahatan orang banyak meskipun harus mengorbankan apa yang dicintainya.
Hadirin Jama’ah Shalat Idul Adha yang berbahagia.
Keta’atan yang tidak kalah teguhnya dalam menjalankan perintah Allah adalah keta’atan Isma’il untuk memenuhi tugas bapaknya. Pertanyaan besarnya adalah: kenapa Isma’il, seorang anak yang masih belia rela menyerahkan jiwanya?. Bagaimanakan Isma’il memiliki kepatuhan yang begitu tinggi?. Nabi Ibrahim senantiasa berdoa: “Tuhanku, anugerahkan kepadaku anak yang shalih (Ash-Shaffat: 100). Maka Allah mengkabukan doanya: “Kami beri kabar gembira kepada Ibrahim bahwa kelak dia akan mendapatkan ghulamun halim”. (Ash-Shaffat: 101). Inilah rahasia kepatuhan Isma’il yang tidak lepas dari peran serta orang tuanya dalam proses bimbingan dan pendidikan. Sosok ghulamun halim dalam arti seorang yang santun, yang memiliki kemampuan untuk mensinergikan antara rasio dengan akal budi tidak mungkin hadir begitu saja tanpa melalui proses pembinaan yang panjang. Sehingga dengan tegar Isma’il berkata kepada ayahandanya dengan satu kalimat yang indah: : “Wahai ayah, laksanakanlah apa yang diperintahkan Allah, niscaya ayah akan mendapatiku seorang yang tabah hati, insya Allah”. (Ash-Shaffat: 102)
Orang tua mana yang tak terharu dengan jawaban seorang anak yang ringan menjalankan perintah Allah yang dibebankan kepada pundak ayahandanya. Ayah mana yang tidak terharu melihat sosok anaknya yang begitu lembut hati dan perilakunya. Disinilah peri pentingnya pendidikan keagamaan bagi seorang anak semenjak mereka masih kecil lagi, jangan menunggu ketika mereka remaja apalagi dewasa. Sungguh keteladanan Ibrahim bisa dibaca dari bagaimana ia mendidik anaknya sehingga menjadi seorang yang berpredikat ‘ghulamun halim’.
Allahu Akbar-Allahu Akbar-Allahu Akbar WaliLlahil Hamd
Setelah mencermati dua pelajaran kehidupan keberagamaan yang sangat berharga di atas, Prof. Dr. Mushthafa Siba’i pernah mengajukan pertanyaan menarik yang menggugah hati: “Akankah seorang muslim di hari raya ini menjadi sosok egois yang mencintai dirinya sendiri dan mementingkan kepentingan dirinya sendiri di atas kepentingan orang lain? Ataukah ia akan menjadi pribadi yang mementingkan orang lain di bandingkan dirinya, lalu mendahulukan kepentingan orang lain atas kepentingan dirinya tersebut?
Memang secara fithrah, manusia cenderung bersikap egois dan mementingkan diri sendiri. Ia melihat kepentingan orang lain melalui kepentingan dirinya. Namun demikian, disamping itu semua, manusia pada dasarnya adalah makhluk zoon politicon, yang cenderung untuk saling bekerjasama, memilih untuk bermasyarakat dibandingkan menyendiri, dan pada gilirannya akan mendorong dirinya untuk merelakan sebagian haknya untuk orang lain, sehingga dari kerjasama tersebut ia dapat mengambil manfaat berupa perwujudan kehormatan dan kepentingannya. Oleh karena itu, beberapa macam pengorbanan dan pendahuluan kepentingan orang lain, menjadi bagian dari keharusan dalam bangunan masyarakat yang tanpa keberadaannya, masyarakat tidak akan dapat hidup dengan bahagia.
Dalam hal ini, tentu kita sepakat bahwa kita sangat berhutang budi dalam setiap kenikmatan hidup material maupun non-material terhadap orang-orang yang telah berkorban dan mendahulukan kepentingan orang lain. Kita berhutang budi dalam bidang kelezatan ilmu pengetahuan kepada para pengarang, seperti sastrawan, ulama, muhadditsin, mufassirin dan filosof yang dengan tekun menghabiskan usia mereka untuk menulis dan memenuhi lembaran-lembaran kertas dengan hikmah dan ilmu pengetahuan. Sementara orang lain sedang nyenyak tidur atau sedang sibuk dengan syahwat mereka. Ungkapan Az Zamakhsyari berikut ini menggambarkan apa yang mereka lakukan untuk ilmu pengetahuan: “Aku begadang untuk mempelajari dan meneliti ilmu pengetahuan, lebih ni`mat bagiku dibandingkan bersenda gurau dan bersenang-senang dengan wanita yang cantik Aku bergerak kesana kemari untuk memecahkan satu masalah ilmu pengetahuan lebih enak dan lebih menarik seleraku dibandingkan hidangan yang lezat”.
Hadirin wal Hadirat RahimakumuLlah.
Kita juga sadar bahwa kita berhutang budi dalam memanfaatkan negeri ini kepada orang tua generasi pendahulu, para perintis dan mereka yang telah berjasa untuk itu. Kita juga berhutang budi dalam masalah aqidah dan agama yang kita banggakan ini, kepada generasi salaf saleh yang menanggung bermacam kesulitan dan derita dalam mempertahankan risalah ini pada masa pertamanya, dan yang telah mengorbankan harta dan jiwa mereka menghadapi musuh-musuh Islam untuk menyampaikan agama ini kepada orang-orang setelah mereka, mereka pula yang telah menghilangkan banyak rintangan yang disebarkan oleh para pencela, pengingkar dan pendusta agama ini.
Demikian sungguh pelajaran yang sangat berharga. Kita selaku generasi masa kini telah berhutang budi kepada generasi-genersai sebelumnya dalam seluruh apa yang kita ni`mati saat ini sebagai hasil dari pengorbanan, perjuangan dan sikap mereka yang mendahulukan kepentingan orang lain. Maka sepatutnyalah jika kita melanjutkan rangkaian pengorbanan mereka itu sehingga kita dapat menyampaikan keni`matan ini kepada generasi berikutnya seperti yang telah dilakukan oleh generasi sebelum kita. Akankah generasi kita saat ini mampu menghargai makna pengorbanan dan mendahulukan kepentingan orang lain? Apakah generasi kita mampu mempertahankan akhlak luhur seperti ini yang memang telah diperintahkan oleh Allah swt?. “Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Al Hasyr: 9)
Disini hari raya Idul Adha kembali hadir untuk mengingatkan kita akan ketinggian nilai ibadah haji dan ibadah qurban yang sarat dengan pelajaran kesetiakawanan, ukhuwwah, pengorbanan dan mendahulukan kepentingan dan kemaslahatan orang lain. Semoga akan lahir keluarga-keluarga Ibrahim berikutnya dari bumi tercinta Indonesia ini yang layak dijadikan contoh teladan dalam setiap kebaikan untuk seluruh umat.
















Dan Berkurbanlah!
Oleh: Ulis Tofa, Lc

Syariat berkurban merupakan warisan ibadah yang paling tua. Karena berkurban mulai diperintahkan saat Nabiyullah Adam ‘alaihis salam tidak menemukan cara yang adil dalam menikahkan anak-anaknya yang kembar. Meskipun sudah diputuskan menikah secara silang. Sampai akhirnya Allah swt mewahyukan agar kedua anak Adam, Habil dan Qabil melaksanakan kurban untuk membuktikan siapa yang diterima. Habil berkurban dengan ternaknya –unta- dan Qabil berkurban dengan tanamannya –gandum-.
Sampai disini Allah swt sebenarnya ingin menguji hamba-hamba-Nya, mana yang dengan suka-rela menerima perintahnya, dan mana yang menentangnya. Habil dengan ikhlas mempersembahkan kurbannya dan karenanya diterima. Sedangkan Qabil karena tidak tulus dalam menjalankan perintah berkurban, tidak diterima, sehingga dengan nekad juga ia membunuh saudaranya, inilah peristiwa pembunuhan pertama dalam sejarah umat manusia.
Syariat berkurban dilanjutkan dengan Nabi-Nabi berikutnya.
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ فَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ (34)
“Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, Maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, Karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” QS. Al-Hajj : 34
Peristiwa berkurban paling fenomenal dibuktikan oleh Bapak Tauhid, Khalilullah, Ibrahim Alaihissalam. Ibrahim yang menanti seorang putra sejak lama itu diperintahkan Allah swt untuk menyembelih putra semata wayangnya, Isma’il alaihissalam. Ujian berat menyergapnya, antara melaksanakan perintah Allah swt atau membiarkan hidup putranya dengan tidak melaksanakan perintah Allah swt, toh putranya nanti akan melanjutkan perjuangan bapaknya. Alasan ini kelihatan begitu rasional. Bisa menjadi pembelaan diri dan pembenaran pilihan.
Namun, Ibrahim sudah teruji ketaatannya kepada Allah swt. sehingga tiada ragu ia akan melaksanakan perintah Allah swt. Perintah itu dikomunikasikan dengan putranya Isma’il. Betapa bangganya sang ayah yang mendengar ketegasan putranya, “Wahai Ayahku, laksanakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Engkau akan menemukan diriku termasuk orang yang penyabar.”
Rangkaian kisah hebat itu Allah swt rekam dalam Al-Qur’an,
“Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. Maka kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku Sesungguhnya Aku melihat dalam mimpi bahwa Aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. Tatkala keduanya Telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ). Dan kami panggillah dia: “Hai Ibrahim. Sesungguhnya kamu Telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya Ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang Kemudian. (yaitu) “Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim”. Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” A(s-Shaffat:100-110)
Nikmat Allah
Syariat itu kembali diaktualisasikan oleh nabi akhir zaman, Nabiyullah Muhammad saw dan kita sebagai umatnya. Perintah itu digambarkan dalam surat pendek, surat Al-Kautsar: 1-3
“Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.”
Sebelum Allah swt memerintahkan berkurban, terlebih dulu Allah swt mengingatkan betapa nikmat pemberian Allah swt begitu banyak “Al Kaustar”, atau juga berarti telaga kautsar di surga.
Kalau kita mencoba merenung, nikmat Allah swt yang besar adalah nikmat diciptakanya kita sebagai manusia. Makhluk Allah swt yang paling mulya dan paling baik bentuknya, “ Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (At-Tiin:4)
Nikmat menjadi peran khalifatullah fil ardli, perwakilan Allah swt untuk memakmurkan bumi dan isinya. “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” (Al-Baqarah:30)
Nikmat anggota badan yang begitu menakjubkan dan luar biasa. Betapa sangat mahalnya kesehatan itu ketika satu mata dihargai ratusan juta. Makanya Allah swt kembali mengingatkan “Dan pada diri kalian, apakah kalian tidak memperhatikan?” (Adz-Dzariyat:21)
Dan yang paling besar anugerah Allah swt adalah nikmat Iman dan Islam. Ini digambarkan Allah sendiri,
”Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (Al-Ma’idah:3)
Hakekat Berkurban
Setelah Allah swt menyebut nikmat-nikmat yang begitu banyak itu, Allah swt mengingatkan hamba-hamba-Nya agar mau melaksanakan perintah-perintah-Nya: perintah shalat lima waktu atau shalat Idul Adha dan berkurban sebagai bukti rasa syukur kepada-Nya.
Bahkan Rasulullah saw memerintahkan berkurban dengan bahasa yang tegas dan lugas bahkan disertai ancaman. Ancaman untuk tidak dekat-dekat dengan tempat shalat atau dengan istilah lain tidak diakui menjadi umat Muhammad.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ وَجَدَ سَعَةً فَلَمْ يُضَحِّ فَلَا يَقْرَبَنَّ مُصَلَّانَا
“Dari Abu Hurairah ra., nabi Muhammad saw bersabda, “Barang siapa yang mempunyai kemampuan tetapi ia tidak berkurban, maka janganlah ia menghampiri (mendekati) tempat shalat kami”. (Hadits Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah).
Berkurban tidak sekedar mengalirkan darah binatang ternak, tidak hanya memotong hewan kurban, namun lebih dari itu, berkurban berarti ketundukan total terhadap perintah-perintah Allah swt dan sikap menghindar dari hal-hal yang dilarang-Nya.
Allah swt ingin menguji hamba-hamba-Nya dengan suatu perintah, apakah ia dengan berbaik sangka kepada-Nya dan karenanya melaksanakan dengan baik tanpa ragug-ragu? Laksana Nabiyullah Ibrahim.
Berkurban adalah berarti wujud ketaatan dan peribadatan seseorang, dan karenanya seluruh sisi kehidupan seseorang bisa menjadi manifestasi sikap berkurban.
Atau seperti Qabil yang menuruti logika otaknya dan kemauan syahwatnya, sehingga dengan perintah berkurban itu, ia malah melanggar perintah Allah swt dengan membunuh saudara kembarnya sendiri? Ia berusaha mensiasati perintah Allah swt dengan kemauannya sendiri yang menurutnya baik. Namun di situlah letak permasalahannya: ia tidak percaya perintah Allah swt.?
Berkurban juga berarti upaya menyembelih hawa nafsu dan memotong kemauan syahwat yang selalu menyuruh kepada kemunkaran dan kejahatan.
Seandainya sikap ini dimiliki oleh umat Islam, subhanallah, umat Islam akan maju dalam segalanya. Betapa tidak, bagi yang berprofesi sebagai guru, ia berkurban dengan ilmunya. Pengusaha ia berkurban dengan bisnisnya yang fair dan halal. Politisi ia berkurban demi kemaslahatan umum dan bukan kelompoknya. Pemimpin ia berkurban untuk kemajuan rakyat dan bangsanya dan begitu seterusnya.
Kita berani menyembelih kemauan pribadi yang bertentangan dengan kemauan kelompok, atau keinginan pribadi yang bertentangan dengan syariat. Bahkan kemauan kelompok namun bertentangan dengan perintah Allah swt.
Dengan semangat ini, bentuk-bentuk kejahatan akan bisa diminimalisir bahkan dihilangkan di bumi pertiwi ini. Biidznillah.
Karena itu Allah swt menegaskan dalam firman-Nya,
”Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.” (Al-Hajj:37)
Dan berkurbanlah. Kurban menjadi kebiasaan yang melegakan, bukan menjadi beban dan keterpaksaan. Karena memang kurban tidak sekedar memotong hewan. Allahu A’lam.














Keteladanan Nabi Ibrahim
Oleh: Tim dakwatuna.com

Kata uswah atau keteladanan dalam Al-Qur’an hanya ditujukan pada dua tokoh nabi yang sangat mulia, Nabi Ibrahim a.s. (Mumtahanah: 4,6) dan Nabi Muhammad saw. (Al-Ahzab: 21). Demikian juga gelar khalilullah (kekasih Allah) hanya disandang oleh kedua nabi tersebut. Begitu juga shalawat yang diajarkan Rasulullah saw. pada umatnya hanya bagi dua nabi dan keluarganya. Pilihan Allah ini sangat terkait dengan risalah yang telah dilakukan oleh keduanya dengan sangat sempurna.
Sejarah dan keteladan Nabi Muhammad saw. telah banyak disampaikan. Dan pada kesempatan ini marilah kita sedikit menyingkap sejarah dan keteladanan Nabi Ibrahim a.s. dan keluarganya. “Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman, ‘Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia.’ Ibrahim berkata, ‘(Dan saya mohon juga) dari keturunanku.’ Allah berfirman, ‘Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang zalim.’” (Al-Baqarah: 124)
Berkata Ibnu Abbas r.a., “Belum ada para nabi yang mendapatkan ujian dalam agama kemudian menegakkannya dengan sempurna melebihi Ibrahim as.” Ibnu Abbas banyak menyebutkan riwayat tentang ujian yang dilaksanakan Ibrahim a.s, di antaranya manasik atau ibadah haji; kebersihan, lima pada bagian kepala dan lima pada tubuh. Lima di bagian kepala yaitu mencukur rambut, berkumur, membersihkan hidung, siwak, dan membersihkan rambut. Lima pada bagian tubuh yaitu menggunting kuku, mencukur rambut bagian kemaluan, khitan, mencabut rambut ketiak, dan istinja.
Dalam riwayat lain Ibnu Abbas mengatakan, ”Kalimat atau tugas yang dilaksanakan dengan sempurna yaitu meninggalkan kaumnya ketika mereka menyembah berhala, membantah keyakinan raja Namrud, bersabar ketika dilemparkan ke dalam api yang sangat panas, hijrah meninggalkan tanah airnya, menjamu tamunya dengan baik, dan bersabar ketika diperintah menyembelih putranya.
Firman Allah yang berbunyi ‘faatammahunna’ mengandung makna bahwa tugas yang diperintahkan kepada Ibrahim dilaksanakan dengan segera, sempurna, dan dilakukan semuanya. Menurut Abu Ja’far Ibnu Jarir, “Yang di maksud ‘kalimat’ boleh jadi mengandung semua tugas, atau sebagiannya. Tetapi tidak boleh menetapkan sebagian (tugas) tertentu kecuali ada dalil nash atau ijma’ yang membolehkannya.
Ibrahim Dan Kaumnya
Ibrahim as. bin Nahur –dalam Al-Qur’an bapaknya dinamakan Aazar, tetapi yang lebih kuat bahwa Aazar adalah nama berhala yang dinisbatkan pada bapak Ibrahim, karena pekerjaannya yang senantiasa membuat berhala– adalah seorang yang mendapat karunia teramat besar dari Allah. Semenjak kecil beliau terbebas dari kemusyrikan bapak dan kaumnya. Ibrahim menjadi seorang yang hanif dan imam bagi manusia (An-Nahl: 120-121). Dan Ibrahim sangat bersemangat untuk mendakwahi bapaknya dan kaumnya agar hanya menyembah Allah saja. Ini adalah sunnah dakwah bahwa yang pertama kali harus didakwahi adalah orang tua dan keluarga, kemudian kaum dan penguasa.
Menurut pendapat yang kuat, Ibrahim lahir di kota Babil (Babilonia), Irak. Penduduk kota Babil menyembah berhala. Dan bapaknya termasuk orang yang ahli dalam membuat berhala. Ibrahim membantah penyembahan mereka, bahkan berencana untuk menghancurkan berhala-berhala itu. Peristiwa ini diabadikan dalam beberapa surat, di antaranya di QS. 21: 51-70, 26: 69-82, dan 37: 83-98.
Penduduk kota Babil memiliki tradisi merayakan Id setiap tahun dengan pergi keluar kota. Ibrahim diajak bapaknya untuk ikut, tetapi Ibrahim menolak dengan halus. Ia berkata, “Sesungguhnya Aku sakit.” (Ash-Shaaffat: 88-89). Dan ketika kaumnya pergi untuk merayakan Id, Ibrahim segera menuju penyembahan mereka dan menghancurkan dengan kampak yang ada di tangannya. Semua dihancurkan dan hanya disisakan satu berhala yang besar, dan kampak itu dikalungkan pada berhala itu. (Al-Anbiya’: 58)
Demikianlah, Ibrahim menghinakan penyembahan kaumnya. Sebenarnya mereka sadar akan kesalahan itu. Tetapi, yang berjalan pada mereka adalah logika kekuatan melawan kekuatan logika Ibrahim. Akhirnya mereka memutuskan untuk membakar Ibrahim (Ash-Shaaffat : 97; Al-Anbiya’: 68-70).
Ibrahim Dan Raja An-Namrud
“Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah Telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). ketika Ibrahim mengatakan: ‘Tuhanku ialah yang menghidupkan dan mematikan,’ orang itu berkata: ‘Saya dapat menghidupkan dan mematikan.’ Ibrahim berkata: ‘Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat.’ Lalu, terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim.”
Menurut ulama tafsir dan nasab, raja itu adalah Raja An-Namrud bin Kan’an, penguasa Babil. menurut As-Sudy, ”Debat ini terjadi antara Ibrahim dan Raja Namrud setelah Ibrahim selamat dari upaya pembunuhan dibakar api.” Zaid bin Aslam berpendapat, ”Ibrahim diutus pada raja yang diktator tersebut, memerintahkan agar beriman kepada Allah. Berkali-kali diseru agar beriman, tetapi terus menolak. Kemudian menantang Ibrahim a.s. agar mengumpulkan pengikutnya dan Namrud pun mengumpulkan rakyatnya lantas terjadilah debat yang disebutkan Al-Qur’an tersebut.” Sekali lagi kekuatan logika Ibrahim a.s. mengalahkan logika kekuasaan Namrud.
Kisah kematian Raja Namrud dan tentaranya disebutkan dalam Kitab al-Bidayah wa an-Nihayah Ibnu Katsir. Namrud mengumpulkan tentara dan pasukannnya saat terbit matahari. Kemudian Allah mengutus nyamuk yang menyebabkan para tentara dan pasukannya tidak dapat lagi melihat matahari. Nyamuk-nyamuk besar itu memakan daging dan darah mereka dan meninggalkan tulangnya. Salah satu nyamuk masuk ke hidung Raja Namrud dan diam di sana selama 400 tahun sebagai bentuk adzab Allah atas raja itu. Selama waktu itu pula Namrud senantiasa memukuli kepalanya hingga ia mati.
Ibrahim Dan Keluarganya Hijrah Ke Baitul Maqdis
Setelah selamat dari upaya pembunuhan kaumnya dan setelah terbebas dari kezhaliman Raja Namrud, Ibrahim a.s. bersama istrinya, Sarah, bapak, dan saudara sepupunya, Luth a.s. hijrah menuju Syam. Tepatnya ke Baitul Maqdis, Palestina (Ash-Shaaffat: 99).
Di tengah jalan, di daerah Haran, Damasqus, bapaknya meninggal. Ibrahim bersama keluarganya menetap sementara di Haran. Penduduk kota ini menyembah bintang dan berhala. Di kota ini Ibrahim a.s. menyinggung dan menentang penyembahan mereka yang menyembah bintang, bulan, dan benda langit lainnya. Kisah ini diabadikan dalam Alquran surat 6:75-83.
Ibrahim a.s. dan keluarganya melanjutkan perjalanan ke Baitul Maqdis setelah sebelumnya mampir di Mesir. Dari Mesir Ibrahim a.s. mendapat banyak hadiah harta, binatang ternak, budak, dan pembantu bernama Hajar yang keturunan Qibti, Mesir. Di Baitul Maqdis Ibrahim a.s. mendapat penerimaan yang baik.
Selama dua puluh tahun tinggal di Baitul Maqdis, Ibrahim a.s. tidak mendapatkan keturunan sehingga istrinya, Sarah, merasa kasihan dan memberikan budaknya pada Ibrahim. Berkata Sarah pada Ibrahim, “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan aku untuk mendapatkan anak. Masuklah pada budakku ini, semoga Allah memberi rezki anak pada kita.”
Setelah itu, lahirlah Ismail a.s. Tetapi Sarah merasa cemburu berat. Akhirnya, Ibrahim a.s. membawa Hajar dan putranya ke suatu tempat yang disebut Gunung Faran (Mekah sekarang), suatu tempat yang sangat tandus, padang pasir yang tidak ada tanda-tanda kehidupan.
Dan tidak lama setelah kelahiran Ismail a.s., Allah juga memberi kabar gembira bahwa dari perut Sarah akan lahir seorang anak. Lahirlah Ishaq a.s. Ibrahim a.s. sujud, bersyukur atas karunia yang sangat besar ini. Puncak kenikmatan yang diberikan Allah kepada Ibrahim adalah kedua putra itu kelak menjadi nabi dan secara turun-temurun melahirkan nabi. Dari Ishak a.s. lahir Ya’kub dan Yusuf a.s. serta keluarga nabi dari Bani Israil. Sedangkan dari keturunan Ismail a.s. lahirlah Nabi Muhammad saw.
Pengorbanan Ibrahim Dan KeluarganyaEpisode berikutnya dilalui Ibrahim a.s. dan keluarganya dengan pengorbanan demi pengorbanan. Tidak ada pengorbanan yang lebih besar dari seorang kepala rumah tangga melebihi pengorbanan meninggalkan putra dan istri yang paling dicintainya. Tetapi itu semua dilakukan Ibrahim dengan penuh ikhlas menyambut seruan Allah, yaitu seruan dakwah. Peristiwa ini diabadikan Allah dalam Al-Qur’an di surat 14:37-40.
Disebutkan dalam riwayat, ketika Ibrahim a.s. akan meninggalkan putranya, Ismail, istrinya, Hajar, saat itu dalam kondisi menyusui. Ketika Ibrahim meninggalkan keduanya dan memalingkan wajah, Hajar bangkit dan memegang baju Ibrahim. “Wahai Ibrahim, mau pergi ke mana? Engkau meninggalkan kami di sini dan tidak ada yang mencukupi kebutuhan kami?” Ibrahim tidak menjawab. Hajar terus-menerus memanggil. Ibrahim tidak menjawab. Hajar bertanya, “Apakah Allah yang menyuruhmu seperti ini?” Ibrahim menjawab, “Ya.’ Hajar berkata, “Kalau begitu pasti Allah tidak akan menyia-nyiakan kita.”
Tapi, itu bukan puncak pengorbanan Ibrahim dan keluarganya. Puncak pengorbanan itu datang dalam bentuk perintah yang lebih tidak masuk akal lagi dari sebelumnya. Ibrahim diperintah untuk menyembelih Ismail (Ash-Shaaffat: 102-109).
Berkah PengorbananKisah dan keteladanan Ibrahim a.s. memberikan pelajaran yang sangat dalam kepada kita bahwa pengorbanan akan melahirkan keberkahan. Ibrahim menjadi orang yang paling dicintai Allah, khalilullah, imam, abul anbiya (bapak para nabi), hanif, sebutan yang baik, kekayaan harta yang melimpah ruah, dan banyak lagi. Hanya dengan pengorbananlah kita meraih keberkahan.
Dari pengorbanan Ibrahim dan keluarganya, Kota Makkah dan sekitarnya menjadi pusat ibadah umat manusia sedunia. Sumur Zamzam yang penuh berkah mengalir di tengah padang pasir dan tidak pernah kering. Dan puncak keberkahan dari itu semua adalah dari keturunannya lahir seorang manusia pilihan: Muhammad saw., nabi yang menjadi rahmatan lil’alamiin.
Pengorbanan akan memberikan keberkahan bagi hidup kita, keluarga, dan keturunan kita. Pengorbanan akan melahirkan peradaban besar. Kisah para pahlawan yang berkorban telah membuktikan aksioma ini: Ibrahim dan keluarganya –Ismail, Ishaq, Siti Sarah dan Hajar; Muhammad saw. dan keluarganya –siti Khadijah, ‘Aisyah, Fatimah, dan lain-lain.
Begitu juga para sahabat yang mulia: Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, dan lain-lain. Para pemimpin setelah sahabat, tabi’in, dan tabiit tabi’in: Umar bin Abdul Aziz, Hasan Al-Bashri, Muhammad bin Mubarak, Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam As-Syafi’i, dan Imam Ahmad. Tak ketinggalan para pahlawan dari generasi modern juga telah mencontohkan kepada kita. Mereka di antaranya Ibnu Taimiyah, Muhammad bin Abdul Wahab, dan Hasan Al-Banna. Dan kita yakin akan terus bermunculan pahlawan-pahlawan baru yang siap berkorban demi kemuliaan Islam dan umatnya. Sesungguhnya, bumi yang disirami oleh pengorbanan para nabi, darah syuhada, dan tinta ulama adalah bumi yang berkah.